Tuesday, February 8, 2011

Asal Usul Hari Kekasih





Untuk merayakan hari Valentine umumnya ditandai dengan saling mengirim notisi-notisi cinta yang ditulis dalam sebuah kartu berbentuk hati dan gambar Cupido bersayap. Mereka juga memberi hadiah berupa permen cokelat dan bunga mawar. biasanya hadiah ini diberikan oleh laki-laki kepada kekasih wanitanya. Ucapan yang lazim untuk merayakan hari valentine adalah : ”Happy Valentine’s.” Ucapan ini biasanya diberikan oleh laki-laki kepada wanita atau sebaliknya, dan tidak pada orang yang sejenis, kecuali kalau mereka homoseksual. Seringkali dianggap bahwa mereka yang berkencan pada pada hari valentine sedang terlibat dalam sebuah hubungan yang serius.

Secara historis, pada awalnya, perayaan valentine merupakan bentuk sebuah misa Katolik Roma untuk menghormati terhadap seorang martir atau santo (orang suci) bernamaValentinus. Misa valentine ditetapkan pertama kali oleh Paus Gelasius I tahun 496 M. yang pada akhirnya menjadi hari raya seperti Natal yang diperingati setiap tahun.
sesungguhnya, misa ini sama sekali tidak ada kaitannya dengan romantisme.

Valentinus adalah seorang uskup yang hidup pada abad ke3, pada masa pemerintahan KaisarClaudius II. Uskup Valentinus wafat sebagai martir, dan dipercayai dimakamkan di sepanjang Via Flaminia, di luar kota Roma. Namun sosok Santo Valentinus sendiri tidak jelas, Valentinus yang mana yang diperingati, sebab ada tiga Valentinus yang disebut dalam Catholic Encyclopedia 1908, yaitu:

1. Seorang Pastur di Roma.
2. Uskup Interamna.
3. Seorang martir di Afrika.

Bahkan Paus Gelasius I mengatakan, sesungguhnya sosok Valentinus sendiri sangat gelap. Penetapan tanggal 14 Februari sebagai hari raya pun tidak berdasarkan fakta sejarah yang jelas, tetapi hanya untuk menyamai perayaan tahunan Lupercalia. Perayaan Lupercalia adalah perayaan agama Romawi Kuno untuk menghormati kepada Dewa Kesuburan atauLupercalus yang diselenggarakan setiap tahun pada tanggal 15 Februari.

Sebagai bagian dari ritual Lupercalia, para pendeta mempersembahkan korban domba kepada dewa. Setelah minum anggur, para pendeta berlari keliling kota sembari membawa potongan kulit domba dan menyentuh siapa saja yang dijumpai. Umumnya para gadis mengajukan dirinya secara sukarela untuk disentuh, karena menurut keyakinan mereka, mereka akan memperoleh kesuburan dan akan melahirkan dengan mudah.

Hubungan antara misa valentine dengan cinta romantis bermula pada abad ke 14 ketika sastrawan Inggris bernama Goffrey Chawcer menulis syair yang berjudul “Parlement of foules”. Dalam tulisan itu, Goffrey meyakini, bahwa tanggal 14 Februari adalah hari ketika burung mencari pasangan untuk kawin. Syair itu berbunyi:


For this was on Saint Valentine’s day
(Bahwa inilah dikirim pada hari Santo Valentinus)
When every bird comyth there to choose his mate
(Saat semua burung datang ke sana untuk memilih pasangannya)

Pada tahun 1836 didakan penggalian di sebuah makam di Via tubercallus yang diduga sebagai makam Santo Valentinus. Kerangka yang diduga sebagai tulang-belulang Santo Valentinus kemudian di masukkan dalam peti mati dari emas. Oleh Paus Gregorius XVI peti mati tersebut kemudian dikirim ke gereja Whitefriar Street Carmelite di Dublin, Irlandia. Tempat tersebut kemudian menjadi tempat berziarah. Setiap tahun pada hari Valentine, peti mati diarak dalam sebuah prosesi khusuk dan dibawa ke sebuah altar tinggi. Kemudian diadakan misa khusus bagi muda-mudi yang sedang menjalin cinta.

Misa Valentine berlangsung terus hingga akhirnya ditiadakan secara gerejawi pada tahun 1969 sebagai upaya yang lebih luas meniadakan santo dan santa yang asal-usulnya dipertanyakan dan hanya berbasis pada legenda saja. Namun masih ada paroki-paroki tertentu yang menyelenggarakan misa ini hingga sekarang.

Sekalipun tradisi Valentine secara ritual sudah ditiadakan, namun tradisi kasih-sayang terus berlanjut hingga sekarang, bahkan tradisi valentine terus berkembang di Amerika, Jepang, Cina dan di seluruh dunia.

Ungkapan Makna Kasih Sayang
Hari Valentine (Valentine`s Day), yang dirayakan pada tanggal 14 Februari adalah sebuah hari dimana para kekasih dan mereka yang sedang jatuh cinta menyatakan cintanya. Dalam pengertian ini banyak para anak muda gadis menyalah artikan hari kasih sayang ini dengan memberikan segala-galanya kepada para pasangannya sebagai tanda kasih sayang. Sehingga orang tua dan para guru-guru juga kewalahan memberikan pengertian kepada anak-anak mereka tentang hari kasih sayang. Tokoh-tojoh agama juga sering mengingatkan, arti kasih sayang yang sebenarnya.

Saat ini makna "kasih" telah menjadi begitu sulit untuk dipahami karena pemahaman kita terhadap kata itu terbatas pada kata-kata "kasih" atau "cinta", yang sebenarnya mempunyai cakupan makna yang sangat luas. Contohnya, bila saya berkata, "Saya mengasihi istri saya", "saya mengasihi anak saya"," saya mengasihi Yesus", dari kata ini pasti mempunyai pandangan makna yang lain rasanya bila kita mengatakan Saya mencintai istri saya, saya mencintai anak
saya, saya mencintai Yesus.
Pada masa Perjanjian Baru, ada empat kata dalam bahasa Yunani yang dipakai untuk menerangkan tentang "kasih" atau "cinta" ini.
  1. Eros - Kata ini tidak benar-benar ditemukan dalam Perjanjian Baru, tetapi merupakan acuan dari banyak penggambaran tentang kasih. Eros berarti gairah secara seksual (birahi), baik kenikmatan maupun pemuasannya. Eros merupakan acuan dari banyak penggambaran tentang kasih. Kata Bahasa Yunani ini mungkin tidak ditemukan dalam Perjanjian Baru karena asal kata ini adalah dari dewa mitologi Yunani, Eros, yang adalah dewa cinta. Kata ini tersirat dalam ayat dan adalah satu-satunya makna kasih yang terbatas pada hubungan lelaki dan perempuan dalam suatu ikatan pernikahan. (Ibrani 13:4, Kidung Agung 1:13; 4:5-6; 7:7-9; 8:10; 1 Korintus 7:25; Efesus 5:31).
  2. Storge - Storge adalah ikatan alami antara ibu dan anak, ayah, anak-anak, dan kerabat. William Barclay menyebutkan, "kita tidak bisa tidak mengasihi anak-anak dan kerabat kita; darah lebih kental daripada air" (N.T. Words, 1974).
  3. Phileo/Filio - yaitu kasih persahabatan, kita berteman dengan orang itu karena kita senang. Kasih phileo ini adalah kasih yang terpancar dalam perhatian. Memang indah untuk bersama-sama dengan seseorang, sesuatu kehangatan yang datang dan pergi yang lahir dari kebersamaan. Allah tidak pernah memerintahkan kasih phileo karena kasih jenis ini semata-mata berdasarkan atas perasaan. Allah sendiri tidak mengasihi dunia secara phileo tetapi bekerja dalam kita dengan kasih agape. Saya tidak bisa memberikan kehangatan kepada seorang musuh tetapi saya bisa memberikan kasih agape kepada mereka.
  4. Agape - Kasih agape adalah kasihnya Allah. Kasih agape bekerja untuk memberikan kebaikan bagi orang lain tanpa memperdulikan apa yang dirasakannya sendiri. Kasih agape tidak bisa diterjemahkan sebagai suatu perasaan atau perhatian. Yesus menunjukkan kasih ini kita ia memikul salib dan mati bagi Anda dan saya tanpa memperdulikan apa yang Ia sendiri rasakan saat itu. Dalam kitab Injil Yesus berdoa,"Ya Bapa-Ku, jikalau sekiranya mungkin, biarlah cawan ini lalu dari pada-Ku, tetapi janganlah seperti yang Kukehendaki, melainkan seperti yang Engkau kehendaki."(Matius 26:39; Markus 14:36; Lukas 22:41-43; Yohanes 18:11). Yesus berusaha bagi kebaikan Anda dan saya, tanpa memperdulikan perasaan-perasaan-Nya sendiri. Matius 7:12 menyebutkan, "Segala sesuatu yang kamu kehendaki supaya orang perbuat kepadamu, perbuatlah demikian juga kepada mereka. Itulah isi seluruh hukum Taurat dan kitab para nabi."
Kita bisa mengasihi musuh-musuh kita dengan kasih agape, tanpa memperdulikan perasaan kita terhadap mereka. Jika mereka lapar, kita bisa memberi mereka makan; jika mereka haus, kita bisa memberi mereka minum (Roma 12:20-21). Kita bisa memilih untuk berusaha bagi kebaikan orang lain tanpa memperdulikan perasaan kita sendiri.
Yesus adalah ungkapan kasih yang terbesar yang pernah datang ke dunia, namun tidak pernah tercatat bahwa Yesus pernah mengakatan, "Aku mengasihi kamu!" Mengapa? Karena 95 persen dari kasih secara keseluruhan bukanlah kata-kata. Yesus tidak mengasihi dengan kata-kata saja tetapi dengan perbuatan dan kebenaran (1 Yohanes 3:18). Bila perbuatan Anda bertentangan dengan kata-kata Anda, apakah yang bisa orang percayai, kata-kata atau perbuatan Anda? Perbuatan Anda, tentunya. Sebuah kamus berjudul Vine Expository dalam halaman 21 menyebutkan, "Kasih hanya bisa dikenal dari perbuatan yang dihasilkannya."
Berikut ini adalah gambaran tentang kasih agape, yang juga disebut sebagai kemurahan hati (1 Korintus 13). Gambaran ini meringkas penyelidikan tentang kata-kata tentang kasih dalam Bahasa Yunani dan Inggris berserta maknanya dalam 1 Korintus 13:4-8 :
  • KASIH ITU SABAR. Dalam Kasih Allah ada tenggang rasa dan kemampuan untuk tahan uji terhadap situasi yang kurang menguntungkan dan terhadap sikap orang-orang yang kurang mengenakkan. Kasih Allah itu panjang sabar.
  • KASIH ITU MURAH HATI. Secara alami kasih Allah itu ramah, murah hati, hangat, dan baik. Kasih Allah murah hati dan rela menolong, simpatik dan memahami orang lain. Kasih Allah itu penuh perhatian, lemah lembut, tenggang rasa, adil, dan bijaksana, dan hanya ingin mengusahakan kebaikan bagi orang lain. Kasih Allah itu pemurah, menerima sesama, dan kebaikannya terpancar dalam perbuatan.
  • KASIH ITU TIDAK CEMBURU. Kasih Allah tidak iri terhadap keuntungan orang lain, dan tidak menginginkan kepunyaan sesama. Kasih Allah tidak cemburu dan tidak menolak orang lain karena apa yang dimilikinya.
  • KASIH TIDAK MEMEGAHKAN DIRI. Kasih Allah tidak suka bermegah dan gila hormat. Tidak angkuh dan tidak congkak.
  • KASIH TIDAK SOMBONG. Kasih Allah tidak tinggi hati dan penuh dengan kesombongan.
  • KASIH TIDAK MELAKUKAN YANG TIDAK SOPAN. Kasih Allah tidak bertindak, bereaksi, berfungsi, atau melakukan perbuatan yang tidak patut, tidak terpuji, atau yang bertentangan dengan apa yang benar.
  • KASIH TIDAK MENCARI KEUNTUNGAN DIRI SENDIRI. Kasih Allah tidak menuntut bagi dirinya sendiri.
  • KASIH TIDAK PEMARAH. Kasih Allah tidak mudah terpengaruh atau terpancing untuk menjadi marah dan mendendam.
  • KASIH TIDAK MENYIMPAN KESALAHAN ORANG LAIN. Kasih Allah tidak menghakimi atau merancangkan hal-hal yang menyebabkan atau mendatangkan malapetaka, penderitaan, kesukaran, atau yang sejenisnya. Kasih Allah tidak merancangkan kejahatan.
  • KASIH TIDAK BERSUKACITA KARENA KETIDAKADILAN. Kasih Allah bersukacita ketika apa yang benar, ketulusan, kesetiaan, kejujuran, dan kebenaran dinyatakan.
  • KASIH MENUTUPI SEGALA SESUATU. Kasih Allah sanggup untuk bertahan dalam tekanan dan kesukaran. Karena Allah adalah kasih, Ia mendukung dan menopan Pribadi-Nya ketika segala sesuatu diletakkan atas diri-Nya. Kasih Allah melindungi, menaungi, dan menjaga dari segala sesuatu yang mengancam keselamatan sesamanya. Kasih Allah menahan diri, tenggang rasa, dan sabar dalam segala keadaan.
  • KASIH PERCAYA SEGALA SESUATU. Kasih Allah mempercayai sesama, melihat kebaikan dari semua orang (tanpa mengecam atau mencari-cari kesalahan).
  • KASIH MENGHARAPKAN SEGALA SESUATU. Kasih Allah tetap berharap, walaupun keadaan tidak memungkinkan sekalipun, dengan kepercayaan dan pengharapan akan penggenapan dari apa yang telah dijanjikan.
  • KASIH SABAR MENANGGUNG SEGALA SESUATU. Kasih Allah menyebabkan seseorang dapat terus bertahan, sekalipun dalam kesukaran.
  • KASIH TIDAK BERKESUDAHAN. Kasih Allah tidak pernah gagal karena waktu atau tidak berdaya. Kasih tidak pernah mengecewakan atau tidak bisa dipercaya. Kasih Allah kekal dan tidak berkesudahan.
Apakah Anda hidup dalam kasih dan percaya akan kuasa Roh Kudus untuk menjadikan semua hal ini menjadi nyata? (Galatia 5:22).
Dosa adalah pelanggaran terhadap prinsip-prinsip kasih. Jadikanlah senantiasa kasih sebagai tujuan tertinggi Anda dan garis akhir yang paling ingin Anda raih (1 Korintus 14:1).
Semoga kita tidak salah memaknai hari kasih sayang.
Sudahkah kita menjadikan kasih itu nyata dalam kehidupan kita???

sumber : klinik rohani

award sayer :)

create your own banner at mid fashion shop!

Lurve This Song :)